Contoh Bab I Pendahuluan



BAB I


PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah



Pembelajaran Agama Kristen bertujuan agar peserta didik mengalami pengalaman belajar yang diharapkan. Pengalaman belajar yang diharapkan dalam Pendidikan Agama Kristen yaitu terjadi perubahan kecakapan peserta didik dalam tiga ranah sebagaimana yang dikenal dalam taksonomi Bloom, yaitu kecakapan kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan sebagaimana yang disebutkan di atas tidak hanya menjadi tanggungjawab guru/pendidik tetapi orangtua dan masyarakat gereja. Dalam hubungan dengan tanggungjawab guru/pendidik, sering terjadi proses Pembelajaran Agama Kristen yang berpusat kepada guru, seperti menggunakan ceramah dari awal pelajaran sampai akhir pelajaran. Metode mengajar seperti ini relative banyak dilakukan oleh pendidik Kristen. Pendekatan mengajar seperti ini hanya memberdayakan satu kecakapan pada peserta didik, yaitu kecakapan mengolah informasi melalui ceramah. Namun hal ini juga membuat peserta didik mengantuk di kelas. Oleh karena itu, pendidik Kristen mesti mencari metode mengajar yang berbasis peserta didik. Metode mengajar demikian ada pada metode mengajar kontekstual (Contextual Teaching And Learning). Metode mengajar ini membuat peserta didik memiliki peran utama dalam merekonstruksi pengetahuan. Namun belum dimanfaatkan secara baik oleh guru PAK.

Departemen Pendidikan Nasional, guru yang menggunakan metode mengajar CTL akan mampu mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata pesertadidik, serta mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajaran CTL mampu member makna bagi anak didik.

Guru Pendidikan Agama Kristen yang menggunakan CTL akan mengusahakan proses pembelajaran yang berlangsung dalam kegiatan siswa sambil mengalami, bukan transfer hanya pengetahuan dari guru kepada anak didik. Dalam konteks itu, anak didik perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya dalam kehidupannya, sehingga ia berupaya untuk mencapai secara kreatif. Dalam upaya itu, anak didik mebutuhkan guru sebagai pengarah dan pembimbing.

Pendekatan CTL didasarkan pada realitas bahwa manusia tidak terpisahkan dari lingkungannya, tetapi berinteraksi secara terus menerus. Oleh karena itu pembelajaran bagi pesertadidik tidak dapat dipisahkan dari dunia nyata, tetapi dalam kontks dimana peserta didik berada. Anak didik sedapat mungkin membangun pengetahuannya dalam proses pembelajaran dunia nyata. Jadi, konteks adalah dunia nyata anak didik, dan pembelajaran demikian akan memberi makna pembelajaran.

Fakta empiris menunjukkan bahwa pembelajaran PAK berlangsung secara kaku/monoton, guru PAK menyampaikan materi pelajaran dalam model full ceramah. Sering terjadi guru PAK mendiktekan materi pelajaran, menyuruh siswa membaca Alkitab, guru meminta siswa untuk bertanya dan memberikan tugas kepada siswa serta menutup pembelajaran dengan ibadah (menyanyi dan berdoa). Faktor-faktor ini menjadi masalah dalam proses Pendidikan Agama Kristen. Dengan demikian variabel CTL menjadi hal yang perlu diteliti dalam sebuah penelitian ilmiah.

B. Indentifikasi Masalah



Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dapat didentifikasi masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran Agama Kristen, yaitu:

1. Pembelajaran Agama Kristen masih berfokus pada guru
2. Pembelajaran Agama Kristen lebih mengutamakan teoritik dan hafalan bagi anak didik
3. Guru PAK Menggunakan Metode Mengajar Kontekstual (CTL)

C. Pembatasan Masalah



Berdasrkan identifikasi permasalahan di atas, terlihat banyak factor yang dapat mempengaruhi kesuksesahan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah. Namun dalam penelitian ini dibatasi pada: Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (Metode Mengajar CTL)

D. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah “Bagaimana mengimplikasikan Mentode Mengajar Contekstual Teaching and Learning dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sekolah ………

E.Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode mengajar CTL yang akan diimplementasikan dalam PAK

F.Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik bagi kepentingan teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritas dapat menambah dan memperkuat teori tentang pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual melalui penemuan terbimbing, khususnya dalam pembelajaran PAK.
2. Memberi informasi kepada guru Pak tentang efektifitas pendekatan kontekstual
3. Memeberi informasi kepada guru PAK tentang cara menerapkan pendekatan kontekstual
4. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian lebih lanjut
Previous Post
Next Post
Related Posts