Tiga kegiatan yang ada dalam tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di dunia Perguruan Tinggi Teologi, sering penelitian terabaikan. Boleh jadi dengan gerakan Akreditasi Perguruan Tinggi oleh BAN PT dan Akreditasi Program Studi, ada kemajuan penelitian dalamPerguruan Tinggi yang berbentuk Sekolah Tinggi Teologi.
Memasuki tahun 2020, khususnya yang terjadi sekarang yaitu ancaman virus Corona-19. Ancaman ini tentu mempengaruhi proses belajar mengajar, dengan demikian ada perubahan metode yaitu melakukan kuliah secara online. Mahasiswa diliburkan tetapi melakukan kegiatan perkuliahan secara online dari rumah.
Beberapa teman saya yang punya anaknya kuliah di salah satu Universitas Kristen di kota Salatiga, menjemput anaknya karena mahasiswa diliburkan, maksudnya tidak ada lagi perkuliahan secara tatap muka langsung (kelas konvensional), ini sama dengan perindustrian atau bisnis "Mice". Inti dari bisnis Mice (Singakatan dari Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition" (Indonesia: Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran)adalah pertemuan dan seterusnya. Namun dengan virus Corona -19makapertemuan seperti itu untuk sementara tidak dapat dilaksanakan. Ini hanya sekadar sebuah perbandingan. Apa yang saya sampaikan ini untuk menjadi sumber inspirasi kepada mahasiswa yang sedang mencari judul penelitian yang berhubungan dengan mengajar, meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.
Mengajar yang dilakukan dalam wabah virus Corona-19 memang membuat kita menemukan cara mengajar yang berbeda dengan cara mengajar convensional. Ada yang memilih beberapa sarana yang free seperti aplikasi Zoom, google meet, Google Hangouts, dll untuk mengajar dalam bentuk konferensi langsung. Saya tidak mengalami banyak kesulitan karena saya punya bahan ajar online berbsis blog sehingga pembelajaran online dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Mengajar, meneliti dan mengabdi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perguruan tinggi. Bahkan kini tempat kerja di kantor menjadi berpindah ke rumah, kita kenal kerja dari rumah atau "work from home". Kami melakukannya. Hari pertama agak canggung, bagaimana harus bekerja dari rumah mulai dari pukul 08.00 - 17.00. Kami harus merinci apa yang dilakukan dari rumah berkenaan dengan kerja kantor seperti kerja pada jam kantor sbb:
Pukul 08.00 - 09.00
Pukul 09.00 - 10.00
Pukul 10.00 - 11.00
Pukul 11.00 - 12.00
Pukul 12.00 - 13.00 Istirahat
Pukul 13.00 - 14.00
Pukul 14.00 - 15.00
Pukul 15.00 - 16.00
Pukul 16.00 - 17.00
Misalnya kalau melakukan mengajar maka kami harus mengajar dari rumah. Lama mengajar didasarkan pada beban sks. Bila 2 sks maka waktu yang diperlukan yaitu 100 menit mengajar. Bila 3 sks maka dibutuhkan waktu 150menit untuk mengajar. Ini harus dilakukan dari rumah. Dilakukan demikian karena situasi dan kondisi ancaman Corona-19. Jadi, dengan virus Corona 19, kami melakukan kerja dari rumah sejak 23 Maret 2020 sampai bahaya C-19 dinyatakan berkurang atau katakan telah diatasi.
Baca juga:
10 Judul Skripsi dan Tesis serta Disertasi Tentang New Normal
Salah satu tugas dosen adalah meneliti. Penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk menguji teori (metode kuantitatif), menemukan teori (metode kualitatif), metode tindakan kelas dll. Sekarang para dosen teologi harus berjuang untuk mengadakan penelitian ilmiah untuk diterbitkan di jurnal Nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi. Kategori jurnal internasional bereputasi yaitu jurnal ilmiah yang telah terindeks oleh lembaga internasional dan mereka yang hendak menjadi profesor disarankan memiliki 2 atau 3 artikel di jurnal yang terindeks secara internasional. Untuk kategori Nasional, artikel para dosen teologi harus masuk dalam jurnal bereputasi Nasional yaitu jurnal yang terindeks oleh lembaga yang memiliki kewenangan untuk akreditasi jurnal dengan peringkat seperti 1,2,3,4,5,6. Usahakan artikel kita bisa diterbitkan di jurnal terakreditasi dengan peringkat 2 dan 3, bila memungkinkan maka masuk pada jurnal peringkat 1. Jurnal-jurnal yang terakreditasi selalu mencantumkan peringkat akreditasinya di website jurnal dari lembaga pendidikan teologi.
Sebelum sampai pada jurnal bereputasi nasional, para dosen dapat menulis artikel ilmiah atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan "Call for Paper". Banyak jurnal yang menawarkan call for paper untuk para penulis jurnal dari sekolah-sekolah teologi yang ada di Indonesia.
Pengabdian Masyarakat
Pengabdian masyarakat adalah kegiatan terstruktur yang dilakukan oleh civitas akademika untuk membaktikan ilmu yang berguna bagi masyarakat. Masyarakat disini dalam arti masyarakat Gereja, masyarakat Kristen dan masyarakat umum. Pengabdian masyarakat dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti mengadakan pelatihan Sekolah Minggu, Pelatihan guru-guru sekolah Minggu, mengadakan seminar desain kurikulum Sekolah Minggu. Namun jangan mengadakan seminar atau pertemuan sejenisnya pada masa karantina Corona di bulan April, dan mungkin bulan Mei. Tetapi informasi yang lebih pasti tentang kapan berakhir adalah informasi dari pemerintah. Saya hanya menduga saja. Oleh karena itu jangan berdasarkan dugaan saya. Yang jelas untuksementara kegiatan mengumpulkan orang tidak diperkenankan karena virus Corona sebagaimana yang kita tahu dari seruan pemerintah dan maklumat Kapolri.
Demikian dan semoga bermanfaat.